Anyaman Manik-Manik
Krikil tajam menghempas cinta ini
Semenjak kepakan bibir dustamu
Melogikakan kebenaran sutra mimpi
Kita adalah kemarin tatkala siang menjelang
Sudut panorama
Limun arak yang manis kebangkitan
Sejati diri tersingkap nyata
Kuat perkakas rong-rongan batin
Terasa pahit penyikapannya, namun bertahan
Inilah pasti akhirannya
Derita berpulung nirwana, mencekam
Wangi bicara manis air liurmu
Membunuh kebisuan melukis busa kebohongan
Kita adalah awalan dan akhiran