OPEN body (
) tagEntah begitu dinginnya pagi ini, sampai persendian ini terasa sakit.
Tapi masih teringat pada malam yang telah lama aku ketahui,
Di mana seperti berita cuaca yang akan menentukan kapan badai itu pasti akan datang
Yang tiba pada tengah bulan juni kurang tiga hari,
Yang akan meninggalkan semua kehidupanku.
Ini bukan tempatku yang seperti biasa, mungkin aku tersesat di antara celah malam…entah dimana.
Aku akan mencari jalanku sendiri tanpa resahmu yang terus mendera jiwaku
Kau akan mengetahui itu pada perjuangan senja kedewasaan dalam jalan terjal berliku ini
Hingga batas waktu kau akan menerangiku dengan tersenyum
Walaupun sudah waktunya aku harus pergi untuk berjalan tanpa harus tertahan lagi
Karena tempatku sudah terlalu pahit untuk terulang kembali
Anganku selalu akan terbang bersamamu selama mentari bersinar, ku tak akan pernah tau
Dari mimpi ini untuk kegelisahan hati dalam mewujudkannya dalam kesuraman
Kabar gagak malam dalam salam risau terdengar berputar-putar mengelilingiku
Menggelepar dalam ingatanku yang terkobankan adalah jiwaku
Sekarang rumah ketiga sampingku menggelengkan kepala
Membelenggu besi untuk memagari sambil menghujamkan tombak ke hulu hatiku
Sudah biasa terjadi di depan mataku dengan alasan yang lusuh untuk ditinggalkan
Tidak untuk kesempatan lagi sebelum adzan terakhir terdengar kala fajar semakin keruh
Untuk ditelusuri dalam benakku, ternyata mereka kecewa untuk kemarin
Untuk kembali dalam anganku mereka akan terima atau mengusulkan untuk dibuang
aku tidak akan mengeluh untuk ini karena kutahu terlanjur tumpah oleh air mata
aku tidak akan pernah datang lagi kepadamu untuk memintamu untuk mendengarkanku
terima kasih atas semua senyummu kala itu, aku pergi sekarang!