Sauh Itu
Jantungku berdegub,berdetak, berdenyut
Semakin cepat.
Air mata ini mengalir menetesi pipi
Lalu, sapu tangan biru itu mengusapnya.
Saat itu sedang di sampingku, menemani.
Bersandar pagar menuju dermaga,
Kapal terakhir pun lalu membuang sauh,
Ya, sauh terakhir pula yang aku dengar.
Saat itu dadaku berdesir tak teratur,
Kenangan yang telah menghilang,
Bersama ombak pemecah batu karang.