Dongeng Kelam
Memang tak tampak, terlihat
Kita dan pujaan di angkasa kelam
Gita terlanjur riuh mendendang
Berikan lembar-lembar sayap
Yang disayang kupilih sendiri
Waktu bercermin raksa menggila
Sudah genggam suka melati bersinar
Cemani malam bak krakatau menyembur
Sendok pasir-pasir cinta bertabur di perut bumi
Apa yang terkata, palsu