Dari perbedaan itu,
Semenjak bermimpi malam tengah bulan lebih dua hari
Melukiskan pada ingatan yang masih tertinggal
Sepertinya malaikat putih tersenyum manis: Dan!
Yang telah hilang.
Kesendirian yang terungkap,
Tak pernah berharap lagi ada penyesalan lagi untuk cintaku
Bagaikan pasir putih terhembuskan angin dari laut
Berterbangan menuju ke dermaga dekat pantai: Lalu?
Sauh terakhir yang pernah aku dengar.
Dari balai bambu pada hati yang bersinggah,
Tangan ini menggenggam kosong sangat erat terkepalkan
Setiap detik-detak jantungku berirama dengan nada sakit
Menjadi luruh bersahabat dengan tercipta rasa cinta: Siapa?
Terlambat bukan berarti hilang.
tetesan embun. 22:21