Mimpiku,
Dua kali dalam panjangnya malam
Berhenti dalam hisapan rokok terakhir
Muram masih tertawa lepas
Sekitarku meratapi dalam perombakkan
Hanya segelintir lalu yang tahu
Aku dalam panjangnya malam.
Akhirnya,
Dalam hidupku sementara waktu
Lalu pupus bergantikan tahta yang semena-mena
Kau tahu, aku begitu berharga dalam panjangnya malam
Tapi kau kerdil tak berpikir secuil rasa penghormatan
Lalu, mau kau apakan?
Hanya uang yang mengalahkanku?
Air mataku kau benamkan dalam lumpur
Yang kau sebut, awal dari generasi ketiga